Manusia Sebagai Mahluk Sosial | Saling Broo Intine

Waktu Sekolahku_/ Dalam Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. ketika kamu pergi dari rumah atau ketempat lain, Tidak bisa yang namanya berpakaian sapenake Dewek menurut kehendak kamu sendiri. tentunya kamu harus tunduk dan patuh terhadap peraturan yang ada di masyarakat, meski Indonesia negara Demokrasi namun bukan berarti melakukan apapun bebas apa yang kita inginkan.

Contoh : Dolan maring LB karo katok renanng,, "yaah ora patutlah" tentunya kita sebagai mahluk sosial mau menyesuaikan itupun jika masih dalam Toleransi yang positif, yang negatif Perdalam lagi ngajinya agar bisa menyeleksi mana yang baik ataupun yang tidak.

Manusia dikatakan mahluk sosial karena Kita sebagai manusia didalam hidupnya tidak bisa lepas dari pengaruh manusia lain. artinya kita Pasti membutuhkan Orang lain untuk berkembang, maju dan mencapai tujuan meski orang tersebut masih keluarga sendiri.

Manusia dikatakan mahluk sosial, Juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. ada kebutuhan sosial (sosial need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnya, Wong sugih cenderung berteman dengan wong sugih. Orang kere ya kumpule karo wong kere maning

Sosialisasi (fikisasi) sebetulnya tidak harus ditemukan ketika nanti kita dewasa punya anak dan menjadi kepala keluarga kemudian hidup bermasyarakat. tapi tentunya kalian sebagai anak sekolah apalagi jaman sekarang. sekolah jaman sekarang itu hebat, jiwa sosialnya tinggi tanpa kalian sadari seperti jaman sekolahku dulu dan kalian yang sekarang. BETAh yang namanya ngumpul di Wc ndopok, nguprus, Pojokan sekolah, desel-deselan di kantin, saling ngenyek ketika kumpul bareng, dan lain-lain. ini merupakan sosialisasi dengan teman sebangku atau teman kelas lain, berinteraksi untuk mau mendapatkan teman sebanyak mungkin sehingga jika ada permasalahan sekecil apapun teman mau membantunya untuk meringankan permasalahannya.

dan masih banyak lagi yang lain salah satunya adalah pengelompokan belajar atau Kelompok belajar. sebetulnya ini bukan untuk membuktikan kelompok belajar a atau b lebih lemah atau mungkin D lebih hebat karena semua yang ada dikelompok tersebut anak berangking 1 dan 2. tapi paling tidak pengelompokan tersebut akan ada kerja sama (gotong royong, bersosialisasi,tukar pendapat) antar kelompoknya sendiri untuk mau menunjukan kreatifitasnya.

saran ketika memang kelompokmu sendiri tidak ada yang pintar atau tidak mampu menyelesaikan tugas sekolah maka salah satu dari regu kalian harus keluar (nyaba,kasab) bertugas mancari Informasi dari kelompok lain. artinya jika regu kalian ada 7 orang maka paling tidak ada 3-4 orang itu keluar dari lingkaran kelompok lemah dan coba cari informasi ke kelompok yang lain kemudian berkumpul lagi dan segera infomasikan apa yang didapat pada regu kalian. sehingga regu anda sendiri dapat menyelesaikan tugas dari sekolah, meski dari satu kelas dibagi beberapa kelompok tapi sebetulnya kalian adalah satu.

apa yang saya lakukan dahulu ketika sekolah , karena dari regu kami semua DENGKULNYA standar tidak ada yang pintar, maka kami berinisiatif untuk memecah regu kami kemudian nempel bagai parasit dikelompok lain, setelah informasi yang didapat Cukup baru kemudian berkumpul lagi dan lalu menyampaikan informasi yang didapat sebagai materi untuk tugas regu kami.

kira2 seperti itulah sosialisasi yang ada di Sekolah, keuntungannya adalah Tugas dari regu kalian kelompok lemah juga dapat menyelesaikan Tugas Sekolah.

Apa yang saya shar mungkin jauh dari Judul yang dibuat.(mohon maaf). tapi yang jelas saya dahulu Tegas mengatakan kepada salah satu regu yang memang Pintar ketika dia tidak mau membagi kepandainya kepada kami " arep urip Dewek apa Koe " Mati Ngubur dewek apa keperiwe, nek bisa Ngubur dewek ya ngonoh" yah seperti itulah yang saya ungkapkan dan saya masih selalu ingat Itu.

Sosialisasi Hakekatnya adalah Berbagi. Mencari informasi, materi dan segala hal kemudian membaginya kepada yang membutuhkan. saling bertukar pikiran pengalaman untuk Memunculkan Potensi, Bakat dan Jati Diri. SOSIALISASI dibutuhkan oleh semua manusia karena dalam islam pun mengajarkan. setelah mendapatkan ilmu atau pemahaman maka mengajarkanlah, membagikan dan lain-lain. By Bakul Bakso

Waktu Sekolahku (search Google)

Berita Terkait =======================>>>